Mahasiswa Manajemen Dakwah UIN Surakarta Dalami Dunia Media Profesional Melalui Kunjungan Edukatif ke Solopos Media Group

Surakarta, 31 Oktober 2025 — Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta, melaksanakan kunjungan akademik ke Solopos Media Group (SMG) sebagai bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning). Kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman mahasiswa terhadap proses kerja media profesional di era digital yang dinamis dan terintegrasi.

Kegiatan dilaksanakan di bawah pendampingan Chelin Indra Susmita, M.I.Kom., dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik Online. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai ruang kerja di lingkungan SMG, mulai dari ruang gagasan, podcast, redaksi, radio, marketing, hingga percetakan. Setiap ruang memberikan gambaran menyeluruh mengenai rantai kerja media, mulai dari penciptaan ide hingga distribusi konten.

Kegiatan diawali di Ruang Gagasan, tempat pengembangan ide dan penyusunan nilai berita sebelum publikasi. Pada sesi ini, mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai proses redaksi serta sepuluh nilai utama yang menentukan kelayakan sebuah berita. Selanjutnya, mahasiswa memperoleh pemahaman mengenai sejarah dan transformasi Solopos Media Group. Berdiri sejak tahun 1997, Solopos berkembang dari media cetak tradisional menjadi media multiplatform yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kini, SMG beroperasi melalui empat pilar utama yang saling terintegrasi, yaitu Media, Creative House, Agency, dan Institute. Unit Media berfokus pada penyediaan konten digital seperti artikel SEO, iklan daring, laporan tematik, dan infografis. Creative House menaungi produksi kreatif seperti video dokumenter, motion grafis, komik, podcast, hingga profil perusahaan. Sementara itu, Agency berperan dalam strategi komunikasi publik, pembelian media, dan pengelolaan acara, serta Solopos Institute bergerak dalam bidang pelatihan dan riset media. Melalui keempat pilar ini, SMG berperan sebagai media berbasis lokal dengan jangkauan nasional yang berpengaruh terhadap ekosistem informasi dan ekonomi kreatif Indonesia.

Perjalanan berlanjut ke Ruang Podcast, tempat mahasiswa mempelajari proses produksi konten audio-visual, baik dalam format rekaman maupun live streaming. Proses produksi di ruangan tertutup dapat diselesaikan dalam satu hari, sementara produksi luar ruangan memerlukan riset lokasi. Mahasiswa juga diperkenalkan pada struktur tim produksi, yang terdiri dari perekam audio, videografer, dan editor. Kualitas pesan dan visual menjadi prioritas utama, sejalan dengan model kerja sama berbasis business to business (B2B) yang diterapkan oleh SMG. Di Ruang Redaksi, mahasiswa mempelajari mekanisme penyuntingan berita, pengelolaan media sosial, serta strategi cross-platform publishing yang menghubungkan media cetak, daring, dan digital. Dalam ruang ini, terlihat bagaimana profesionalisme wartawan dituntut tinggi untuk menjaga ketepatan dan keberimbangan informasi.

Kunjungan berlanjut ke Ruang Radio, yang telah beroperasi sejak tahun 2011. Mahasiswa memahami bahwa penyiaran tidak sekadar berbicara di udara, tetapi juga melibatkan kemampuan membangun kedekatan emosional dengan pendengar melalui pengelolaan intonasi dan ekspresi suara. Di Ruang Marketing, mahasiswa diperkenalkan pada konsep riset kata kunci (keyword research) untuk mendukung strategi promosi digital. Penggunaan data volume pencarian membantu menentukan kata kunci yang relevan agar konten lebih mudah ditemukan oleh audiens. Kegiatan diakhiri di Ruang Percetakan, yang menunjukkan tahapan akhir produksi media cetak. Mahasiswa menyaksikan secara langsung proses percetakan yang dilakukan dengan sistem presisi tinggi, menegaskan bahwa media cetak masih memiliki peran penting di tengah perkembangan teknologi digital.

Melalui kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman komprehensif mengenai dinamika industri media modern. Kegiatan tersebut memperkuat keterampilan analitis dan reflektif mahasiswa dalam memahami praktik komunikasi massa serta menjadi wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pembelajaran dan pengabdian berbasis kolaborasi, inovasi, dan profesionalitas.