Kamis, 23 Mei 2024, Desa Timpik, Kec. Susukan, Semarang – Pada hari Kamis, 23 Mei 2024, dosen Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Semarang. Tema pengabdian ini adalah "Penguatan Kelembagaan Dakwah: Manajemen dan Kaderisasi Remaja Masjid," dengan kelompok 1 mengangkat judul "Peran Penting Remaja dalam Dakwah Era Kekinian."Acara ini dihadiri oleh takmir masjid dan remaja masjid yang berada di Kecamatan Susukan. Pengabdian ini menghadirkan tiga pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Agus Wahyu Triatmo, Drs. Juhdi Amin, M.Ag., dan Muhammad Saidun, M.Ag., yang membahas berbagai permasalahan dan solusi terkait pengelolaan dan kaderisasi remaja masjid.Masalah yang melatarbelakangi pengabdian ini, karena masjid tidak buka 24 Jam dalam melayani umat. Para pembicara menjelaskan mengapa banyak masjid tidak buka 24 jam, melarang tidur di masjid, dan mengesampingkan anak-anak karena kekhawatiran takmir masjid akan tambahan pekerjaan. Posisi dan Fungsi Remaja Masjid disampaikan pemateri, bahwa Remaja masjid sering kali hanya dianggap sebagai tenaga bantuan untuk kegiatan bersih-bersih dan panitia perayaan hari besar Islam (PHBI), padahal mereka memiliki potensi besar dalam dakwah dan pengelolaan masjid.Fenomena Masjid saat Ini, biasanya hanya ramai setelah dibangun. Banyak masjid hanya ramai setelah pembangunan selesai, namun setelahnya infak bulanan sepi. Remaja masjid sering kali hanya berperan sebagai tenaga bantuan dalam kegiatan kebersihan dan panitia acara, namun peran mereka dalam mengelola dan memanfaatkan fasilitas masjid belum optimal.Rekomendasi Berdasarkan Hasil Pengabdian adalah meningkatkan fungsi masjid. Masjid perlu dijadikan lebih dari sekadar tempat shalat dan mengaji. Dengan meningkatkan fasilitas masjid, diyakini bahwa infak yang kosong akan terisi. Penggunaan kas masjid tidak hanya untuk pembangunan, tetapi juga untuk kegiatan yang bermanfaat. Remaja masjid perlu dilibatkan lebih aktif dalam mengondisikan kegiatan di masjid. Mereka berhak menggunakan fasilitas masjid untuk kegiatan yang bermanfaat.Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dakwah melalui manajemen yang lebih baik dan kaderisasi remaja masjid yang efektif. Harapannya, masjid dapat menjadi pusat kegiatan yang dinamis dan inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk remaja, dalam berbagai kegiatan positif dan produktif.
Perkuat Skill Memberdayakan Umat, KKL MD Kunjungi BAZNAS Provinsi Jawa Barat
3 hari yang lalu - KegiatanKKL yang Istimewa: MD Jajaki Pengembangan Prodi dengan Kunjungi FDK-UIN Bandung,
3 hari yang lalu - KegiatanPembekalan Kuliah Kerja Lapangan Manajemen Dakwah Angkatan 2022
1 pekan yang lalu - Kegiatan