Loading...

Pengabdian Dosen MD, Strategi Dakwah IRMAS: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Diterbitkan pada
27 Mei 2024 16:20 WIB

Baca

Sabtu, 25 Mei 2024, Desa Timpik, Kec. Susukan, Semarang – Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, Tim Pengabdian dari Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Penguatan Kelembagaan Dakwah: Manajemen dan Kaderisasi Remaja Masjid." Kegiatan ini bertajuk "Strategi Dakwah IRMAS: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang" dan diikuti oleh para takmir serta remaja masjid dari Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Semarang. Kegiatan ini juga menggandeng Yayasan Al-Mustaqim.Tim Pengabdian yang terdiri dari Dr. Akhmad Anwar Dani, M.Sos.I, Ade Yuliar, M.M, dan Muhammad Raqib, M.Pd., menyampaikan berbagai strategi dan solusi untuk menghadapi tantangan dakwah di era digitalisasi.Tantangan utama dalam menghadapi era digitalisasi adalah bagaimana memetakan masalah yang sering dijumpai untuk meningkatkan peran lembaga masjid. Bagaimana peran IRMAS (Ikatan Remaja Masjid) dalam mengajak remaja agar memiliki karakter yang mendukung dakwah. Cara bendahara menghadapi dinamika jamaah, seperti jamaah yang suka berhutang, dan solusinya perlu menjadi perhatian khusus dalam manajemen kelembagaan. Penting, memotivasi agar remaja masjid dapat menyeimbangkan keaktifan dalam organisasi IRMAS dan dunia akademik.Anak-anak remaja diberikan tanggung jawab yang jelas dan diawasi dalam lingkup keluarga, sekolah, dan lingkungan. IRMAS perlu ada di lingkungan yang mendukung perkembangan remaja dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan Positif dapat dilakukan dengan memberikan iming-iming kegiatan positif yang menarik bagi remaja untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam kegiatan masjid. Remaja perlu diberi pemahaman tentang pentingnya disiplin, terutama dalam manajemen keuangan masjid, dengan gambaran nyata seperti pengelolaan bank.Dalam kegiatan pengabdian ini sempat terjadi diskusi antara lain tentang : 1) Peran IRMAS dalam mengajak remaja agar memiliki karakter yang mendukung dakwah; 2) Bagaimana cara bendahara menghadapi dinamika jamaah, seperti jamaah yang suka berhutang, dan apa solusinya; 3) Bagaimana solusi agar remaja masjid dapat menyeimbangkan antara keaktifan dalam organisasi dan dunia akademik.Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dakwah melalui manajemen yang lebih baik dan kaderisasi remaja masjid yang efektif. Harapannya, masjid dapat menjadi pusat kegiatan yang dinamis dan inklusif, melibatkan semua lapisan masyarakat, terutama remaja, dalam berbagai kegiatan positif dan produktif.