Tarhib Ramadhan: Kolaborasi Mahasiswa-Dosen, MD Selenggarakan PKM di Tengah Efisiensi Anggaran

Sukoharjo, 26 Februari 2025. Bakda Asar, dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, Masjid Jami' Al Insan menyelenggarakan acara Tarhib Ramadhan. Dosen Manajemen Dakwah (MD), yang juga menjabat sebagai ketua takmir masjid, Fathurrohman Husen, M.S.I. berkolaborasi dengan mahasiswa MD angkatan 2022, Debby Wasilatul Ulum (NIM. 221231061) dalam kegiatan ini. Masjid Jami’ Al Insan adalah salah satu pilihan lokasi binaan prodi Manajemen Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta.
Awalnya, kegiatan tarhib Ramadan dan Dongeng islami ini diinisiasi oleh Ketua TPA Al Insan, Ustazah Destiana bersama para ustazah lainnya. Inisiasi ini ditangkap oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan partisipasi dalam acara tersebut. Kegiatan ini diikuti dan melibatkan 43 Santri, 3 Remaja Masjid, dan 4 asatizah.
Dosen yang turut mengkondisikan kegiatan, meminta Mahasiswa untuk ikut mengisi dongeng islami. Tawaran ini diterima dengan sangat antusias karena ini adalah pengalaman pertamanya tampil di kegiatan PKM dosen yang biasanya hanya belajar di kelas saja.

Berdasarkan cerita Debby, bahwa mendongeng adalah sesuatu yang belum ia pelajari sebelumnya, namun ia berusaha belajar secara mandiri. Berkat semangat dan latihan otodidak, ia akhirnya berhasil mengisi acara mendongeng di berbagai tempat. Pengalaman ini sangat berkesan, terlebih karena berlangsung di bulan Ramadan. Bertemu dengan anak-anak dan menceritakan kisah-kisah kepada mereka, dengan harapan agar mereka dapat meneladani tokoh-tokoh dalam cerita tersebut, menjadi sebuah bentuk dakwah yang sangat penting dalam pembentukan karakter anak-anak sejak dini.

Cerita itu yang menjadi pertimbangan dosen dalam pelibatan mahasiswa dalam kegiatan tarhib Ramadan ini. Di era sekarang, penting bagi akademisi untuk turut terlibat dalam membentuk akhlak anak-anak agar mereka menjadi generasi yang unggul dan islami.

Setelah kegiatan selesai dosen melakukan evaluasi dan sharing dengan mahasiswa mengenai program TPA yang ada di masjid. Di antaranya adanya program perpustakaan yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari penggunaan ponsel, serta program permainan tradisional seperti dakon, bola bekel, dan lainnya. Ini menunjukkan visi dan misi masjid yang luar biasa dalam membentuk karakter anak-anak. Semoga bisa terealisasikan dengan bentuk kolaborasi berikutnya.

Kesan Debby dalam kolaborasi ini, “Melihat antusiasme anak-anak yang aktif di program ini, saya semakin yakin bahwa mereka senang dan termotivasi dengan adanya TPA ini.”
“Pengalaman saya belajar mendongeng secara otodidak dan berani tampil di depan ratusan anak, ternyata melatih mental dan kemampuan public speaking saya. Ini menjadi langkah penting saya dalam menjalani peran sebagai pendakwah di kalangan anak-anak,” imbuhnya.