Masjid Agung Ibnu Batutah: "Menegakan Toleransi di Tengah Keberagaman"

Bali, 30 April 2024 - Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta telah melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan di Masjid Agung Ibnu Batutah kompleks Pujamandala, Bali. Kegiatan ini diikuti oleh 77 Mahasiswa angkatan 2021 serta 6 Dosen Pembimbing Lapangan.

Serangkaian acara dimulai dari pukul 15 .00-17.00 WITA. Diawali dengan sambutan sekaligus membuka kegiatan oleh Dosen Pembimbing Lapangan yang disampaikan oleh Bapak Ade Yuliar, S.E., M.M. Beliau menyampaikan salah satu tujuan kedatangan tidak hanya untuk berwisata akan tetapi juga ingin menggali informasi bagaimana pengelolaan Masjid Agung Ibnu Batutah serta cara memakmurkan masjid di tengah jumlah kaum muslim yang dibilang cukup minoritas di Bali.

Setelah sambutan selesai, dilanjutkan pemaparan oleh imam besar Masjid Agung Ibnu Batutah yakni Bapak HM Jumali. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa Masjid yang diresmikan pada 20 Desember 1997 berada dalam kompleks Puja Mandala Nusa Dua Bali ini menjadi Masjid pilihan wisatawan Muslim untuk menunaikan ibadah salat, menjadi salah satu tempat dimana peran moderasi beragama sangat didukung dengan adanya 5 tempat ibadah. Tidakk heran, sesekali waktu kumandang azan terdengar berbarengan dengan lonceng gereja dan kidung Hindu. Meskipun begitu masyarakat setempat tidak merasa terganggu, tingginya toleransi yang berada di wilayah tersebut "disaat bertepatan dengan penyelenggaraan sholat ied kemarin pun kami di bantu pengondisian parkit oleh umat nasrani" ujar takmir saat menyampaikan pemaparan. Tidak hanya menyediakan tempat ibadah Masjid Agung Ibnu Batutah juga terdapat perpustakaan, wifi, kantin untuk menunjang kebutuhan para jama'ah. Pendapatan keuangan murni 100% berasal dari hasil infak para jamaah yang ada, tidak ada bantuan ataupun dana dari pemerintah. Meskipun dikatakan muslim minoritas karena hanya 20% yang beragam Islam dan 80% beragam Hindu, tidak menjadikan alasan untuk menegakkan syiar dakwah yang ada di Bali.

Kegiatan berlangsung lancar dan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama.